Teknik Penelusuran Goa Vertikal


        


                             SRT (Single Rope Technique)

adalah teknik yang dipergunakan untuk menelusuri goa vertical dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun medan-medan vertical. 

Single Rope Teknik kadang-kadang kita menemukan gua lorong yang berbentuk vertikal atau sumuran.  Maka kita menggunakan teknik penelusuran dengan satu tali yang menggunakan beberapa peralatan.  Teknik Penelusuran Goa Vertikal di sini kita menggunakan dua materi yaitu Rigging dan SRT(Single Rope Technique).  

Untuk melakukan SRT (Single Rope Technique)  kita membutuhkan beberapa alat pengaman serta ascender dan descender.  Alat-alat tersebut minimal berjumlah minimal 14 item terdiri antara lain:
  1. · Harness Avantie (bisa juga tipe lainnya), ini adalah alat yang pertama       kali dipasang ke tubuh yang mengikat pinggang,  dan kedua pangkal paha.Berfungsi mengikat tubuh dan alat-alat lainnya.
  2.   MR(Maillon Rappid)  Delta(atau bisa diganti dengan Semi Round)  dipasang untuk menyatukan harness avantie serta sebagai pusat melekatnya alat-alat lainnya.  Jika cowstails sudah jadi maka cowstails dimasukkan ke MR ini terlebih dahulu.
  3.  MR(Maillon Rappid)  ovale,  alat ini digunakan untuk menyatukan croll dan chest harness ke MR Delta. 
  4.  Cowstails,  alat ini di pasang di MR Delta,  sebagai pengaman untuk mengkaitkan dengan pengaman lain seperti main anchor dengan bagian yang pendek,  sedang yang panjang dipasang carrabiner screw delta dan jumar.  Normalnya cowstails dipasang sebelah kanan MR Ovale. 
  5. Carrabiner Non-Screw (Snape)  2 buah,  carrabiner ini dipasangkan ke cowstails sebagai pengait.
  6. Croll (Chest Ascender),  alat ini merupakan pengaman utama untuk naik tali karmantel dengan SRT yang terpasang ke MR ovale dan diikatkan dengan chest harness.
  7. Chest Harness,  yang simple biasanya dari Webbing yang dipasangkan ke Croll dan diikatkan ke badan atas dan dilingkarkan ke belakang dan diikatkan ke pinggang melewati MR ovale,  chest harness berfungsi menempelkan Croll rapat dengan badan sehingga memudahkan sewaktu melakukan ascending (menaiki tali)  dan sebagai pengaman tubuh. 
  8. Petzl Hand ascender.  Alat ini untuk membantu menaikitali karmantel.  Alat ini dipasang ke carrabiner screw delta yang dikaitkan ke cowstails panjang.  Penggunaannya yaitu dengan dipegang dengan tangan.
  9. Carrabiner Screw Delta,  alat ini digunakan untuk mengkaitkan Petzl Hand ascender dan footloop dengan cowstails panjang.
  10. StairUp/ Footloop.  Alat ini digunakan untuk memanjat atau menaiki tali kermantle,alat ini dipasangkan ke carrabiner screw Delta yang mengkait ke Petzl Hand ascender.  Stair Up atau footloop memiliki fungsi yang sama hanya beda bentuk,  footloop hannya berbentuk loop untuk kaki,  sedangkan stairup berbetuk loop bertingkat tingkat seperti tangga.  Saat akan menaikkan Croll alat ini diinjak sambil kaki menjepit tali karmantel,  sedangkan ketika akan menaikkan jumar alat ini tidak boleh ditekan agar jumar tidak terbebani.
  11. Descender Autostop (bisa digantikan fungsinya dengan Simplestop/ Rack/ Figureof 8/ grigri),  alat ini digunakan untuk menuruni tali karmantel dengan SRT.  Alat ini dipasangkan ke MR Delta dengan carrabiner screw. 
  12. Carrabiner Screw,  alat ini untuk mengkaitkan Descender ke MR Delta. Normalnya carrabiner screw ini dipasang di sebelah kiri MR Ovale.
  13. Carrabiner non-Screw ovale (Carrabiner Friksi)  carrabiner ini digunakan sebagai pengaman tambahan membantu Descender. Carrabiner friksi ini diletakkan di antara MR ovale dan carrabinerscrew untuk Autostop.
 
gambar set SRT Standar 
a.      Teknik SRT untuk turun
Teknik turun ke dalam goa vertikal dengan SRT terdapat beberapa langkah.  Pertama,  setelah set SRT terpasang di badan,  masukkan tali karmantel ke dalam descender auto stop/  simple stop.  Kedua, masukkan karmantel yang menjulur ke bawah ke carrabiner friksi(non-screw ovale).  Ketiga, kunci kermantle sesuai dengan alat yang dipakai.  Keempat,  sangkutkan carrabiner snap di cowstails pendek ke mainanchor.  Kelima,  turun ke lorong goa vertikal dan menyamankan posisi badan sesuai medan.  Keenam,  lepas kunci yang ada.  Selanjutnya turuni tali karmamtel (jika ada variasi medan maka perlu perlakuan yang berbeda tergantung variasi yang digunakan).  Setelah sampai di bawah lepas tali carmantle dari set SRT.

b.      Teknik SRT untuk naik
Untuk menaiki lorong goa vertikal dengan SRT langkah-langkahnya sebagai berikut.  Satu,  setelah terpasang set SRT,  masukkan tali carmantle ke croll.  Dua,  pasang jumar/handascender di karmantel di atasnya Croll setinggiyang bisa dicapai.  Tiga,  lompat sambil menarik tali karmanteldibawahcroll agar posisi badan bisa menggantung.  Selanjutnya naikkan jumar,  lalu injak stairup/footloop sambil kaki menjepit tali karmantel dengan kedua kaki agar posisi Croll naik,  biarkan badan menggantung,  dan ulangi lagi sampai ke atas.  Sama seperti turunnya jika ada variasi medan maka perlu perlakuan yang berbeda tergantung variasi yang digunakan.  Setalah sampai atas di mana jumar hampir menyentuh simpul di main anchor,  pasangkan cowstails pendek ke main ancor dan naik ke permukaan tanah. Selanjutanya Croll dilepas baru cowstail dan jumar.



1 komentar: