Sejarah Rock Climbing
Pertama kali panjat tebing dikenal di kawasan Eropa, tepatnya di pegunungan Alpen. Tahun 1910, penggunaan alat dalam panjat tebing mulai diperkenalkan meskipun masih terbatas pada carabiner dan piton yang terbuat dari baja. Dan sejak itulah pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan teknik dan alat-alat baru dalam panjat tebing. Di Inggris sebelum perang dunia meletus, kegiatan panjat sangat dibatasi dalam penggunaan piton dengan alasan merusak lingkungan. Hal itulah yang menyebabkannya ketinggalan dari Jerman. Teknik pemanjatan tebing dengan menggunakan tali mulai dikenal tahun 1920.
Pertama kali panjat tebing dikenal di kawasan Eropa, tepatnya di pegunungan Alpen. Tahun 1910, penggunaan alat dalam panjat tebing mulai diperkenalkan meskipun masih terbatas pada carabiner dan piton yang terbuat dari baja. Dan sejak itulah pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan teknik dan alat-alat baru dalam panjat tebing. Di Inggris sebelum perang dunia meletus, kegiatan panjat sangat dibatasi dalam penggunaan piton dengan alasan merusak lingkungan. Hal itulah yang menyebabkannya ketinggalan dari Jerman. Teknik pemanjatan tebing dengan menggunakan tali mulai dikenal tahun 1920.
Tahun
1970, para pemanjat Amerika mulai mengembangkan teknik baru di kawasan
Yosemite. Memasuki tahun 1980 panjat tebing mulai terpisah dari induknya
(mendaki gunung). Sementara di Indonesia sendiri panjat tebing mulai
dikenal tahun 1960 yang dirintis oleh Mapala UI dan Wanadri diantaranya: Harry Suliztianto, Agus Resmonohadi, Heri Hermanu, dan Deddy Hikmat
yang memulai latihan di tebing Citatah Jawa Barat. Kantor kementerian
Negara Pemuda dan Olah Raga bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan
Perancis (CCP)tahun 1989 mengundang para pemanjat Perancis Patrick Bernhault, Jean Baptise Tribout dan Corriene Lebrune
serta Jean Harau seorang instruktur teknis panjat tebing. Dan
berdirinya FPTGI diikrarkan di tugu monas 21 April 1988 yang dilakukan
sekitar 40-an orang dari berbagai OPA dari Jakarta, bandung, Padang,
Medan, Semarang, Yogyakarta Surabaya dan Ujung Pandang.Kemudian FPTGI
berubah nama menjadi FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia). Dan tahun
1992 diakui sebagai anggota Union Internationale des Association d Alpinisme
(UIAA) yang mewadahi organisasai panjat tebing dan gunung
Internasional. Tahun 1994 FPTI diakui sebagai induk olah raga panjat
tebing oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan mulai ikut
even pon sejak 1996.
Kontak Person :
1. Kepala Divisi : M. Hidayat / Kremi
2. No. Telp. : 085713202694
Kontak Person :
1. Kepala Divisi : M. Hidayat / Kremi
2. No. Telp. : 085713202694
Tidak ada komentar:
Posting Komentar